Skip to main content
Salient Powered

Menikah di saat Pandemi Covid 19? Yuk simak syaratnya

Salah satu fase dalam hidup yang lazim adalah ketika seorang menemukan pasangan hidup dan melangsungkan pernikahan. Jika sudah mampu dan matang secara materi dan emosional, dengan menikah seseorang dapat menyempurnakan separuh agamanya.

Jika anda ingin melangsungkan pernikahan di saat pandemi covid 19 seperti sekarang ini, maka anda wajib mengikuti dan melakukan penerapan protokol kesehatan saat pernikahan berlangsung. Tujuannya adalah sehingga prnikahan anda berjalan lancar dan juga memnuat semua orang yang hadir tetap terjaga kesehatan dan keselamatannya.

Saat melangsungkan pernikahan saat pandemi memiliki perbedaan jika dibandingkan saat normal sebelum pandemi, tetapi bukan tidak mungkin dapat dilakukan. Anda tetap bisa melangsungkan perta pernikahan dengan menerapkan protokol kesehatan yang akan kita bahas pada artikel ini sehingga pernikan berjalan lancar dan aman.

Ada protokol kesehatan yang harus Anda lakukan ketika Anda melangsungkan pernikahan saat pandemi corona. Penerapan protokol kesehatan tersebut berupa:

  1. Luasnya tempat pernikahan atau venue pernikahan yakni 300m2. Hal ini diasumsikan orang yang hadir di tempat tersebut adalah 20 orang.
  2. Memastikan tempat dilangsungkannya pernikahan telah sterilisasi sehingga lebih aman.
  3. Menyediakan sabun, hand sanitizer, dan pengecekan suhu sebelum masuk ke dalam venue
  4. Baik WO maupun tukang make up wajib menggunakan masker dan face shield. Selain itu diwajibkan juga menggunakan sarung tangan.
  5. Bagi penghulu, juga harus memakai sarung tangan dan masker
  6. Hantaran boleh dilakukan tapi secara virtual saja
  7. Penerapan social distancing harus tetap dilakukan
  8. Meja yang tersedia harus berukuran 2 meter yang mana di atasnya dilengkapi dengan tisu basah dan juga hand sanitizer
  9. Boleh ada kirab pengantin tetapi physical distancing harus tetap dilakukan. Yang mengantarkan kirab wajib menggunakan masker dan face shield.
  10. Acara sungkem saat ijab qabul harus dilakukan tanpa mencium pipi orang tua. Hal ini untuk mengurangi kontak fisik agar mengurangi kemungkinan adanya penyebaran virus.
  11. Tamu harap hadir secara virtual dengan disediakannya layar LED untuk menampilkan sang tamu
  12. Memastikan bahwa baju yang digunakan pengantin sudah bersih dan sudah melewati sterilisasi
  13. Keluar masuknya barang terkontrol sehingga tidak ada kerumunan
  14. Sebelum melangsungkan resepsi, harus diadakan rapid test.

Seluruh protokol kesehatan di atas harap dilakukan karena anjuran pemerintah tersebut ada demi kenyamanan dan keamanan Anda saat menjalankan resepsi pernikahan. Mungkin akan terlihat sedikit rumit, tetapi akan sebanding dengan keselamatan nyawa dan kesehatan orang yang Anda sayangi.

Leave a Reply